Gerakan revolusi mental untuk kembali ke dasar-dasar Pancasila sebagai landasan berbangsa dan bernegara perlu digalakkan kembali. Hal ini disampaikan langsung oleh Soedarmo, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Solo.
Menurutnya, banyak negara-negara besar yang iri dengan Pancasila sehingga kita harus waspada terhadap oknum-oknum yang ingin menjual negara ini dengan cara menginternasionalkan Pancasila ke dunia luar. Indonesia ini ibarat putri yang menjadi primadona bagi negara-negara lain sehingga banyak negara yang ingin menguasai.
“Tapi menguasai saat ini bukan melalui menjajah atau gerakan bersenjata melainkan melalui gerakan-gerakan yang merubah mental. Sehingga kita harus bersama-sama menjaganya”, pungkasnya seperti yang dikutip di laman www.kemendagri.go.id.
Di era globalisasi ini, banyak hal yang mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia harus mempertahankan nilai-nilai Pancasila yang selama ini menjadi panutan dalam kehidupan masyarakat. Indonesia harus tetap dikenal sebagai bangsa yang murah senyum, memiliki sopan satun, menghargai satu sama lain, dan memiliki jiwa kegotongroyongan dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa. (DW)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini