Agar masyarakat terhindar dari berita bohong (hoaks), Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Hukum Henri Subiakto menunjukkan ciri-ciri hoaks antara lain, informasi yang membuat kecemasan, berisi ajakan bermusuhan atau membenci.
"Cirinya adalah informasi yang membuat kita cemas berlebihan. Hoaks juga bikin kita membenci yang berbeda. Apalagi jika ada kata-kata viralkan atau sebarkan kalau tidak masuk neraka. Itu pasti hoaks!," tegasnya dalam Bakti Sosial di Surabaya, Senin (21/5).
Menurutnya, saat ini yang perlu dilakukan adalah selalu mengingatkan agar tidak bicara mengenai keburukan atau bahkan menyebarkan hoaks dan konten negatif lainnya termasuk radikalisme. Ia juga akan bertanggung jawab karena konten radikalisme banyak yang tersebar melalui internet.
“Ada di FB, instagram atau media sosial lainnya. Perlu diketahui teknologi informasi itu sumber pengetahuan dan pengajaran, jika ada yang ada yang memanfaatkan untuk kebutuhan negatif ya perlu diingatkan," tandasnya seperti yang dikutip dari laman www.kominfo.go.id. (MD)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini