Baby Blues Syndrome! Kenali Bagaimana Cara Mengatasinya - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Baby Blues Syndrome! Kenali Bagaimana Cara Mengatasinya

865x dibaca    2023-10-16 20:00:00    Robiatul 'Adawiyah

Baby Blues Syndrome! Kenali Bagaimana Cara Mengatasinya

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia, Dokter spesialis kesehatan Jiwa, dr Liran Riana Septiara, Sp.KJ,M.Med.Sc asal RSUD Grati Kabupaten Pasuruan ini memberikan edukasi seputar kesehatan mental kepada masyarakat melalui program talkshow di Lppl Radio Suara Pasuruan FM 107 yang berjudul “Mengenali dan Mengatasi Baby Blues Syndrome (Sindroma Pasca Melahirkan).

dr Liran Riana menjelaskan bahwa 70-80 % ibu pasca melahirkan bayi mengalami gangguan mental atau yang disebut dengan baby blus syndrome yakni kondisi gangguan psikologis seperti kecemasan, stress, depresi atau perasaan yang dialami oleh seorang ibu setelah melahirkan.

"Secara definisi baby blus syndrome ini merupakan gangguan mood, atau perasaan yang dialami ibu setelah melahirkan bayinya, umumnya 70-80% ibu bisa mengalaminya" jelasnya.

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya baby blus syndrome terhadap ibu pasca melahirkan, selain karena faktor genetik (keturunan) kondisi hormonal dan gangguan support sistem dari lingkungan keluarga maupun masyarakat juga menjadi penyumbang tingginya kasus baby blus syndrome.

"Biasanya karena hormonal atau genetik, tetapi meskipun genetik ada juga faktor resikonya, mungkin selama proses kehamilan mengalami KDRT atau mengalami pelecahan seksual, keluarga tidak support, itu resiko mengalami babyblus syndrome atau depresi pasca kehamilan lebih besar dibandingkan dengan yang tidak mengalami" lanjutnya mengawali diskusi di ruangan Studio Radio Pasuruan FM 107 pada Kamis (12/10/2023) Siang.

Kepada pendengar Radio Suara Pasuruan FM 107, dr Liran juga menjelaskan ada beberapa kategori baby blus syndrome yang dapat dialami ibu pasca melahirkan mulai dari kategori ringan hingga berat dengan masing-masing ciri yang berbeda sesuai dengan tingkatannya. 

"Kalau masih dibawah dua minggu itu masih baby blus syndrome normal, kalau lebih itu ada yang namanya depresi pasca persalinan yakni kondisi yang berkepanjangan seperti sedih berkepanjangan sampai satu bulan, semangat berkurang, merasa tidak berguna bahkan sampai berfikiran untuk mati atau membunuh anaknya sendiri itu bisa dikatakan berat" ujarnya.

Di akhir, dr Liran memberikan solusi bagaimana mengatasi babyblus syndrome dengan kategori ringan hingga berat baik melalui pengobatan medis maupun non medis. 

"Kalau ringan asal diajak healing atau jalan-jalan, mendapatkan support dari keluarga, pasangan (suami) biasanya akan segera membaik, untuk kategori sedang yang dapat mengganggu aktifitas sehari-hari itu dengan terapi Psikoterapi, kalau  berat itu harus segera dilakukan pemeriksaan, kalau ada indikasi rawat inap maka harus di rawat inap atau dengan obat yang tidak membahayakan untuk ibu dan bayinya." tutupnya. (Robiatul)


Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini