Agar Tetap Eksis, Pemerintah Wajib Tingkatkan Kepedulian Pada Koperasi dan UMKM - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Agar Tetap Eksis, Pemerintah Wajib Tingkatkan Kepedulian Pada Koperasi dan UMKM

509x dibaca    2017-07-25 22:10:13    Robiatul 'Adawiyah

Agar Tetap Eksis, Pemerintah Wajib Tingkatkan Kepedulian Pada Koperasi dan UMKM

Gubernur Jawa Timur H. Soekarwo meminta pemerintah harus meningkatkan rasa kepedulian terhadap masyarakat kecil, khususnya dalam kegiatan ekonomi koperasi dan UMKM. Sebab, saat ini telah terjadi pembiaran pada kegiatan ekonomi kecil dalam pertarungan liberalisasi. Hal ini disampaikan Pakdhe Karwo sapaan Gubernur Jawa Timur saat Peringatan Hari Koperasi ke-70 Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 di GOR Lembu Peteng Kabupaten Tulungagung, Jumat (21/07/2017)

"Pilihan kita, memberikan keseimbangan dalam pasar global, dengan komitmen pemerintah membela yang kecil maka dimungkinkan aktivitas ekonomi skala kecil dapat berkembang dan memiliki daya beli", ujarnya.

Mengutip laman http://www.kominfo.jatimprov.go.id, banyak yang beranggapan bahwa usaha efisien adalah pemenang. Sebaliknya, usaha yang kecil akan kalah karena dinilai kurang efisien. Faktanya, krisis saat ini disebabkan kegagalan dari prinsip efisiensi liberalisasi yang menjadikan usaha kecil mati atau tidak dapat berkembang.

"Bila semua berpikiran bahwa usaha dengan prinsip efisien adalah pemenang, maka usaha yang kecil akan kalah. Sebab usaha kecil selama ini dilakukan kurang memperhatikan efisiensi. Kalau ingin negara maju, jangan biarkan koperasi dan UMKM kalah dengan multinational company", tuturnya.

Untuk itu, Pemprov Jatim berkomitmen terhadap pemihakan kepada koperasi dan UMKM. Dalam hal ini menggunakan APBD untuk rakyat dan fokus pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta koperasi. Dalam komitmen kali ini telah membuahkan hasil pada koperasi dan UMKM, dimana posisinya di Jatim telah berkontribusi sebanyak Rp 1.020 triliun atau kontribusi 54,98 persen untuk PDRB Jatim.

Sementara itu, dalam sambutannya Menteri Koperasi dan UKM A.A. Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, pihaknya telah membuat program untuk koperasi dan UMKM yang tidak terjaring oleh KUR dengan pemberian pinjaman Rp 10 juta. Setelah itu, dilakukan pendataan koperasi yang ada di Indonesia.

Sampai saat ini ada 43.000 koperasi yang sudah dibubarkan, sebagian besar diakibatkan permasalahan manajemen. Terdapat 76 unit koperasi yang sakit dan 76.000 unit koperasi yang sehat. Oleh karena itu, Menkop dan UKM berpesan kepada jajaran instansi yang menangani koperasi dan UMKM untuk membina koperasi yang sakit dan tidak membuat banyak koperasi, karena yang terpenting koperasi semakin hari jumlahnya makin banyak anggota, dan makin berkualitas sehingga bisa menyumbangkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

"Lebih baik membina koperasi yang sakit agar sehat kembali.  Ke depan tidak ada lagi koperasi yang sehat dan sakit. Kalau tidak bisa dibina, maka dibubarkan", harapnya.

Peringatan Hari Koperasi ke-70 Jawa Timur Tahun 2017 ini bertema "Koperasi Menuju Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat Yang Berkeadilan Untuk Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia". Dalam peringatan ini, Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo mengatakan bahwa  peringatan Hari Koperasi ini menginspirasi masyarakat bahwa keberadaan koperasi sebagai soko guru ekonomi sangatlah penting.  Ada 961 unit koperasi di Tulungagung, masing-masing terdiri dari 71 unit koperasi wanita dan 105 unit koperasi wanita syariah. Total aset koperasi wanita mencapai Rp 24,5 miliar. (Rosmida & Eka Maria)




Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini