Untuk mendongkrak potensi tanaman hias secara maksimal, Pemerintah mencanangkan hari ini, Senin (24/07/2017) sebagai Hari Florikultura Indonesia. Acara ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB), Asosiasi Bunga Indonesia, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/ Kota.
Dalam acara Dialog Interaktif bertema "Kebangkitan Florikultura Indonesia", Menko Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan bahwa peringatan tersebut diharapkan mampu menjadi tanda pengingat kebangkitan florikultura Indonesia sekaligus sebagai bentuk penyatu para stakeholder florikultura di Indonesia.
Diantara indikator bahwa florikultura dan hortikultura akan mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional yakni adanya keragaman plasma nutfah yang besar di tropis; iklim tropis di Indonesia yang memungkinkan banyak produk florikultura dan hortikultura dari seluruh dunia yang bisa berkembang baik; Sumber Daya Manusia (SDM) dan Teknologi; pasar yang masih terbuka serta kesadaran masyarakat akan keindahan dan kelestarian lingkungan yang semakin baik.
"Saya harap semua Provinsi dan Kabupaten/ Kota sentra sudah mulai fokus mengembangkan komoditi florikultura agar dapat bersaing di kancah perdagangan dunia serta untuk menambah devisa negara. Selain itu, kita perlu mulai fokus membenahi tata cara praktik bertanam, pemeliharaan tanaman, hingga pemasaran yang lebih baik antar kelompok usaha", jelasnya seperti yang dikutip di laman ekon.go.id.
Kegiatan Florikultura Indonesia akan diselenggarakan di Jakarta dan Bogor selama satu minggu ke depan dengan beragam kegiatan, seperti kunjungan ke Balai Penelitian Tanaman Hias di Cianjur pada tanggal 26-27 Juli 2017; Seminar Nasional di IPB Bogor pada tanggal 28 Juli 2017, Bursa Tanaman Hias di IPB Bogor pada tanggal 29 Juli 2017. Sebagai penutup kegiatan pada tanggal 30 Juli 2017 akan digelar karnaval mobil hias di IPB Bogor. (Dewi & Eka Maria)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini